Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Kementerian PPN/Bappenas menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 (Sinovac) untuk 2.566 pegawai yang dilaksanakan pada Senin-Jumat, 22-26 Februari 2021, sebagai bagian dari Tahap Kedua Vaksinasi Covid-19 dengan target Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Hari ini Bappenas melangsungkan kegiatan vaksinasi untuk 2.566 pegawai, dan seperti kita ketahui Bappenas juga sudah pernah melakukan ketika lagi ramainya testing pada waktu itu kita melakukan rapid tes pada tanggal 8 Juni 2020 , artinya kita mengambil langkah-langkah awal pada waktu itu,
Kemudian kita juga telah melakukan PCR swab tes masal pada waktu itu mulai dari September, November, Desember, Januari dan kemarin Februari ini kita juga melakukan PCR tes sebelum dilakukan vaksinasi,” ujar Kepala Bappenas dalam Konferensi Pers yang digelar pada hari pertama vaksinasi.
Menteri Suharso menyampaikan bahwa Bappenas telah melakukan berbagai upaya preventif dalam menangani virus corona yang dimulai dari internal Bappenas sendiri.
“Apa yang ingin saya sampaikan bahwa Bappenas senantiasa turut memikirkan, turut mencegah paling tidak terhadap keluarga besar di Bappenas, karena kita ingin bersama sama menghadapi pandemi ini, untuk keselamatan kita semua, keselamatan kita yang bekerja di Bappenas dan keluarganya di rumah, sehingga dengan demikian kita ikut menyumbangkan tindakan-tindakan preventif bagi masyarakat secara luas. Itu yang penting sekali,” ujar Menteri.
Dalam sambutannya, Menteri Suharso berharap supaya Herd Immunity di Indonesia bisa dicapai dalam 15 bulan kedepan, tepatnya bulan Maret tahun 2022.
“Dan vaksinasi ini adalah dalam rangka untuk mencapai Herd Immunity, dan mudah-mudahan apabila tidak ada aral melingtang, selama 15 bulan kedepan hitungan kita Indonesia akan mencapai Herd Immunity pada bulan Maret tahun depan Insyaallah mudah-mudahan itu bisa kita sukseskan, setidaknya berdasarkan jumlah hitungan dari vaksin yang sudah confirm sekitar 428 juta lebih vaksin yg sudah diconfirm dan itu untuk disuntikan untuk hampir 182 juta penduduk Indonesia diatas usia 18 tahun dan dengan tambahan sekitar 15 persen cadangan. Jadi mudah-mudahan rencana kita ini sesuai,” lanjut Menteri.
Menteri juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak meragukan maupun berdebat soal vaksin, karena vaksin Covid-19 yang dipakai Indonesia selama ini dianggap tidak ada masalah.
“Jadi Saya ingin mengimbau masyarakat indonesia saya dengar masih ada yg meragukan vaksinasi, ada yg tidak mau divaksin berdebat soal vaksin, ya saya kira ilmu itu kan, masa ilmu kalau sudah diyakini oleh banyak orang, dan dibuktikan dan dilakukan juga secara halal saya kira itu mestinya bisa diterima, dan sampai hari ini vaksin yang dipakai oleh Indonesia Sinovax itu tidak ada masalah,” ucap menteri.
Terakhir, Menteri Suharso mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bersama-sama menyukseskan Herd Immunity.
“dan saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk kita bersama-sama menyukseskan pencapaian Herd Immunity ini sesegera mungkin. Kalau anda ikut membantu soal vaksinasi ini insyaallah kita bisa mengatasi pandemi dengan baik,” pungkasnya.