Seperti dilansir di laman Kemensos, Kamis (25/2/2021), penyaluran dana diberikan dalam tiga tahapan, dengan rincian untuk tahap l senilai Rp414.607.040, dan tahap ll senilai Rp1.352.185.050.
Selain itu, Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Kemensos menyerahkan bantuan kaus dan selimut sejumlah Rp54.062.390, sehingga total bantuan Kemensos sejumlah Rp1.820.854.480.
"Kemensos telah melakukan respons cepat upaya penangan dampak bencana banjir yang terjadi pada 20 Februari lalu di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, dalam beberapa tahapan," demikian isi laman Kemensos.
Menurut Kemensos, bantuan tahap I dan II diberikan dalam bentuk logistik, termasuk makanan siap saji, makanan anak, pakaian anak, kasur, selimut, tenda serba guna keluarga, air mineral, peralatan kebersihan, dan perlengkapan dapur umum.
Kemensos juga melakukan sejumlah upaya lain termasuk mengerahkan tujuh orang personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan pencarian korban banjir, dan mendirikan empat dapur umum di empat lokasi yaitu Desa Sumbersari Kecamatan Pebayuran, Kantor Kecamatan Cabangbungin, Kantor Kecamatan Babelan, dan Kantor Desa Sukadadi Kecamatan Sukakarya.
Sebelumnya, akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip dan Desa Karangsegar Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Akibatnya, ribuan rumah penduduk dan fasilitas umum terendam banjir (Azwar).
