Kali pertama ini, HAT memberikan ruang tersebut dengan cara menggelar White Henna Competion bertema Arabic Disegn di Mall WTC Matahari Lantai 3, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (14/2/2021). Terpantau acara tersebut nampak mematuhi protokol kesehatan.
Wakil Ketua HAT Heny Zanver mengungkapkan, komunitasnya belakangan melihat penikmat dan peminat atau klien jasa Henna Artist semakin menyukai gambar ukir jenis white henna.
"Salah satu melatar belakangi acara ini dibuat karena kita terus mengamati perkembangan dunia henna artist, penikmat dan mayoritas klien menyukai gambar ukir buatan jenis white henna," ungkap Heny kepada wartawan.
Oleh karenanya, kata Heny, HAT hadir menggelar kompetisi para seniman Henna Artist untuk menampilkan ukiran gambar terbaiknya dengan jenis white henna.
Selain itu, dikatakan, HAT juga menghadirkan narasumber inspirator yakni Zulfi Kler. Serta juri terkenal nan kece di kalangan se-Tangerang Raya yakni Kosa Puspitasari Boediono dan Siti Robiatul Adawiyah.
"Pokoknya disini (HAT-red) kita buat seniman Henna Artist semakin berwawasan dan menambah skill nya. Tentu dengan begitu, semakin memiliki nilai yang dihargai oleh para penikmat," terangnya.
Sementara, salah seorang Juri Kosa Puspitasari Boediono membeberkan jika kemampuan Henna Artist tidak akan mudah muncul. Sejatinya, perlu di asah agar tercipta keindahan ukiran dan tahan lama.
"Susah-susah gampang yah jadi seniman henna artist, kan kepuasan kita itu kalau kliennya senang dengan hasil ukiran gambar kita. Sejatinya, perlu di asah biar kelihatan indah dan tentu tahan lama," ujar Kosa.
