Stabat, Wartapembaruan.co.id - Sejak tenggelam Minggu (21/2) kemarin, hingga kini jasad Ari Firdaus (30) warga Dusun V Anugrah, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat belum ditemukan. Pencarian masih terus berlanjut. Prajurit Marinir Yonif 8 Tangkahan Lagan pun diturunkan untuk bergabung dengan Tim Basarnas BPBD Kabupaten Langkat dalam pencarian tersebut, Senin (22/2) pagi.
Honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di bidang pemadam kebakaran (Damkar) itu dinyatakan hanyut tenggelam di seputaran pintu air Bendungan Sei Wampu, saat mencari ikan bersama rekannya disana.
"Waktu nyari ikan disana, air Sei Wampu dalam keadaan keruh dan banyak ikan yang mabuk hingga naik ke permukaan air sungai. Korban terpeleset di dekat bendungan waktu mau ngambil ikan dan tenggelam di derasnya arus bendungan," kisah warga di seputar bendungan itu.
Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Stabat Riki Sapariza turut berduka atas kejadian itu. "Anggota kita arahkan untuk memantau di sepanjang aliran sungai. Tadi malam, sampe jam 03.00 dinihari mereka standby disana," kata pria yang biasa disapa Reza itu.
Selain itu, kata Reza, sebagai bentuk kepedulian PAC PP Stabat, disana juga sudah standby ambulans milik organisasi kepemudaan yang dipimpinnya. "Kita siap membantu pihak terkait, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Semoga korban bisa segera ditemukan dan kepada warga yang berkunjung disana, diharapkan untuk selalu berhati-hati," pungkasnya.
Hingga saat ini, Kepolisian bersama Kepala Desa Pantai Gemi terus berkoordinasi dengan tim sar BPBD Kabupaten Langkat guna membantu pencarian korban, salah satu upaya yang dilakukan juga dengan menyebarkan informasi adanya orang hanyut ke desa lainnya yang dilintasi aliran Sei Wampu. (AVID)
