Bandarlampung, Wartapembaruan.co.id --- Direktur Utama Bank Lampung Presly Hutabarat menyampaikan rasa terima kasih sekaligus apresiasi kepada seluruh pemegang saham, anggota DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung, Komisaris Utama, Komisaris Independent, jajaran management dan seluruh pekerja Bank Lampung atas kerjasamanya, kerja cerdasnya yang memberikan kontribusi positif untuk perkembangan kinerja PT. Bank Lampung
Hal itu disampaikan Presly Hutabarat dalam peringatan HUT Ke-55 Bank Lampung yang digelar secara virtual, Senin (1/2/2021) dikantor pusat Bank Lampung dan diikuti oleh 36 Pemimpin kantor Bank Lampung yang tersebar diseluruh wilayah Provinsi Lampung dan Jakarta.
“Kita ketahui pandemi covid-19 memberikan dampak negatif terhadap perbankan nasional, namun dengan kerjasama dari seluruh jajaran ditahun 2020 kinerja Bank Lampung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal itu ditandai dengan peningkatan kinerja yang tercermin dari angka keuangan Bank Lampung ditahun 2020,” ujar Presly Hutabarat.
Ditahun 2020 pos-pos tertentu neraca mengalami peningkatan, hal ini tercermin dari peningkatan aset sebesar 7,52% dibandingkan dengan tahun 2019. Untuk kredit juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,15% (yoy) dengan pertumbuhan kredit produktif sebesar 61,06%, sedangkan kredit konsumtif tumbuh 0,06% dibandingkan dengan tahun 2019. Dana pihak ketiga (DPk) meningkat 3,68% dari tahun sebelumnya.
Pendapatan bunga bersih ditahun 2020 meningkat 3,23% dibandingkan dengan tahun 2019, namun meningkatnya pendapatan bunga bersih dikarenakan bunga yang mengalami penurunan bukan dikarenakan pendapatan bunga kita yang meningkat.
Bagaimana dengan laba Bank Lampung ? Menurut Presly Hutabarat meskipun dalam kondisi perekonomian yang kurang baik, Bank Lampung berhasil mencatat laba di Desember 2020 unaudited sebesar Rp 192,6 milyar dan diperkirakan laba setelah audit mencapai Rp178 milyar atau meningkat sebesar 18,24% dari tahun 2019 dan pencapaian terhadap anggaran sebesar 110% (audited).
Selain itu, dari sisi rasio keuangan Bank mampu menjaga kwalitas aset produktif dengan baik, hal ni ditandai dengan rasio NPL pada bulan Desember 2020 sebesar 1.35%, namun meskipun tergolong rendah rasio NPL meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 0,89%. Dari sisi rasio dana Bank Lampung mampu mempertahankan LDR pada posisi 89,60% atau mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 89,74%.
Dan untuk posisi dana low cost deposit yang tercermin dalam rasio CASA di posisi Desember 2020 adalah sebesar 47,84% mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019 dengan rasio CASA 59,26%.
Peningkatan bunga bersih Bank di tahun 2020 ditandai dengan peningkatan rasio NIM dari 5,21% ditahun 2019 menjadi 5,76% ditahun 2020. Meningkatnya modal Bank di tahun 2020 menyebabkan rasio ROE mengalami sedikit penurunan, dimana ROE turun sebesar 2,17% dari tahun 2019.
Rasio ROA meningkat dari 2,31% ditahun 2019 menajdi 2,85 ditahun 2020 atau meningkat 0,54%. Dalam operasional Bank Lampung mampu bertumbuh secara efisien hal tersebut terlihat dalam rasio BOPO berada pada 72,89%.
Dari sisi permodalan rasio CAR meningkat dari 18,54% ditahun 2019 menjadi 28,27% ditahun 2020. Dan sebagai salah satu bukti keberhasilan kita bersama ditahun 2020 adalah tercatatnya Bank Lampung sebagai Bank Buku II dengan jumlah modal inti dibulan Desember 2020 sebesar 1,121 triliun.
Ia juga mengungkapkan untuk meningkatkan kinerja laporan keuangan Bank Lampung ditahun 2021 sampai 2024, Bank Lampung melakukan perubahan visi yaitu menjadi Bank Pembangunan Daerah Komersial dan Kompetitif dengan fokus pada pembangunan UMKM dalam kontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Agar visi dapat dicapai maka harus dilakukan perubahan misi sebagai implementasi visi kita nanti yaitu meningkatkan kwalitas layanan Bank Lampung sebagai mitra strategis Pemda, layanan terhadap pegawai ASN, pembangunan fasilitas supply chain untuk pengusaha konstruksi di pemerintahan di Provinsi Lampung.
Disamping itu sangat perlu peningkatan terhadap pembangunan bisnis produktif berbasis digitalisasi perbankan pada ekosistem pasar dan ekosistem pertanian diseluruh desa,” katanya.
Untuk meningkatkan layanan perbankan, Bank Lampung akan melakukan penyempurnaan jaringan kerja mulai digitalisasi desa sampai kota baik dengan cara penambahan outlet kerja baik kantor cabang, cabang pembantu, kas, ATM/CRM, agen laku pandai maupun EDC Merchant. Dirgahayu Bank Lampung, Selamat berkarya dan terus tingkatkan prestasi. (Ashari)