INPIS : Pertambangan Minerba di Indonesia Harus di Kelolah Dengan Baik
warta pembaruan
07 Januari 2021 | 12:51 PM WIB
Last Updated
2021-01-08T04:36:47Z
Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Direktur Eksekutif Institut Energi Pertambangan dan Industri Strategis (INPIS) Dr.Lukman Malanuang angkat bicara soal pengelolahan Pertambangan Minerba di Indonesia, Lukman di temui langsung media kemarin (6/1/2020) di Kantor KAHMI Centre Jakarta.
Menurut Dr. Lukman, kita ketahui bahwa UU cipta kerja dan UU tentang mineral dan batu bara itu sudah memasuki era baru dan paradigma baru, dimana semua kewenangan itu sudah di tarik ke pusat. Kata Direktur Eksekutif INPIS.
Lukman melihat bahwa pertambangan ini di tarik ke pusat, tentu kompleksitasnya masalah sangat tinggi, terkait indsustri pertambangan kita saat ini, apalagi dengan kebaruan terkait, maka pertambangan bukan lagi dikelolah Secara manual oleh manusia, saya kira kedepan harus bertransformasi di era digital dengan menggunakan artivisial intelejen tindakan blok c, untuk mengurangi kompleksitas masalah pertambangan di Indonesia. Ujar Dr.Lukman Yang juga Sala Satu Pengurus Nasional KAHMI
Lukman menambahkan, transformasi ini guna kecepatan dan muda pengawasi persoalan lingkungan dan bisa efektif untuk rehabilitasi terhadap lahan - Lahan terbuka, dan itu kewajiban bagi perusahaan serta bisa berkonstribusi kepada masyarakat.
Sambung Lukman, hal ini juga setiap perusahan pertambangan bisa berkolaborasi dengan daerah - daerah tertentu yang punya tambang seperti di Kalimantan Timur, bisa dilakukan mitra dengan Gubernur untuk memperbaiki infrastruktur, membangun sumber daya manusia, melakukan transformasi buatan manusia misalnya energi listrik, pertanian dan perikanan serta lain - lain. Ujar Dr. Lukman Malanuang yang juga ahli Pertambangan ini.
Lukman juga menginnginkan agar pertambangan juga tidak merusak lingkungan serta nilai - nilai kearifan lokal, pertambangan harus hadir sebagai solusi dan menjadi bagian dari kekayaan alam di daerah, apalagi di tamba dengan sistem digital pertamabangan yang baik, maka akuntabilitas dan pertambangan di Indonesia akan jauh lebih baik serta kita jadikan pertabangan juga bagian dari partisipasi masyarakat.
Lukman juga mengakhiri dengan Perlunya pertambangan itu dari gaya analog ke gaya digitalisasi, sehingga transparansi, akuntabilitas, melibatkan pihak - pihak lain seperti di beberapa negara lain dan kalau Minerba ini di kelolah dengan baik, maka kita tentu akan lebih baik inovasinya. Tutup Dr.Lukman Malanuang, Direktur Eksekutif Institut Energi Pertambangan dan Industri Strategis (Mul)
Rilis: Muliansyah
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
Jakarta, Wartapembaruan.co.id ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk membuka penyelidikan terhadap 20 proyek besar di PT PLN (P...
-
Pagar Alam, Wartapembaruan.co.id ~ KOMJEN POL (Purn) Susno Duadji, S.H, M.Sc hadiri pengajian di rumah bengkel di Tanjung cermin Pagar Alam...
-
Jambi, Wartapembaruan.co.id - Seperti halnya pribahasa "Sedia Payung Sebelum Hujan" mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan se...
-
Palu, Wartapembaruan.co.id – Ketua Umum DPP Pelita Prabu, Tommy, bersama jajaran pengurus dan perwakilan BRP juga Ketua Umum Prabu Center 0...
-
Operasi Rutin Gabungan Polri,Dishub dan TNI "Lintas Jaya" Di Jakarta Timur Jakarta,Wartapembaruan.co.id - Dirlantas Polda Metro J...