WARTA PEMBARUAN ■ Evaluasi Kinerja DPD RI dan DPR RI Dapil Maluku Utara oleh Organisasi Forum Mahasiswa Pascasarjana Maluku Utara se Jabodetabek Banten (FORMAPAS) dengan menggelar refleksi akhir tahun 2020 secara daring dan luring di Hotel Jambrut Jakarta, Senin (28/12/2020).
Acara refleksi tersebut juga di hadiri sejumlah narasumber yakni sebagai Keynote Speaker Ketua DPD RI AA. Lanyalla M. Mattalitti, namun berhalangan, sehingga diwakili Ketua Komite 1 DPD RI, Fachrul Razi. Sebagai pembicara; Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Anas RA. Dosen FISIP UMMU Ternate, Suyatno Kahar.
Pakar Hukum Tata Negara UMMU Ternate, Abdul Azis Hakim, Kadin Indonesia Muliansyah Abdurahman, Ketua Formapas, Jaidi A. Gani, dan Guntur Abd Rahman sebagai Moderator
Menurut Ketua Komite 1 DPD RI Fachrul Razi saat mewakili Ketua DPD RI membuka acara dalam refleksi sebagai evaluasi kinerja DPD RI dan DPR RI daerah pemilihan Maluku Utara.
Menurut Fachrul Razi, permasalahan provinsi Maluku Utara sangat luar biasa. Untuk itu Maluku Utara membutuhkan pendekatan yang strategis rasional.
“Permasalahan Maluku Utara luar biasa, untuk mengatasi masalah itu perlu kerja sama semua pihak, baik anggota DPR, DPD, pemerintah daetah maupun stake holders,” kata Fachrul Razi.
Sementara Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Anas RA memaparkan, dalam evaluasi kita perlu mengamati kinerja anggota DPR dan DPD. Menurut Anas, kinerja anggota dewan yang mewakili Maluku Utara belum terlalu membanggakan, hanya sedikit yang vokal.
“Ini mungkin dampak dari pemilihan anggota dewan, maupun kepsla daerah yang cenderung transaksional. Calon yang didukung dengan kekuasaan dan dana yang tampil sebagai pemenang,” ujar Anas.
Sedangkan Menurut Pakar Hukum Tata Negara Abdul Aziz Hakim bahwa Bicara Maluku Utara adalah catatan Buruk bagi anggota DPR dan DPD RI, Karena mereka hampir tidak terlihat kualitas kinerjanya, hal tersebut membuat kita bertanya - tanya kepada sejumlah anggota DPR dan DPD asal Maluku Utara".
Sedangkan Suyatno Kahar, Dosen FISIP UMMU Ternate menyatakan bahwa kinerja anggota DPR dan DPD RI asal Maluku Utara sangat minim dan bahkan tidak terlihat, yang terlihat hanya muncul saat ucapan selamat hari - hari besar di baliho - baliho. Kata Yatno.
Muliansyah Abdurrahman juga mengingatkan kepada senator dan DPR RI asal Maluku Utara harus cepat tanggap persoalan di Maluku Utara, sebagaimana di lakukaan oleh Ketua DPD RI LaNyalla, supaya rakyat Malut juga tahu siapa wakil rakyatnya di pusat. Pungkas Muliansyah, Kadin Indonesia.
Kemudian di tutup dengan stekmen Ketua Umum FORMAPAS Jaidin bahwa Ia memberikan kritik pedas bahwa FORMAPAS menganggap Anggota DPD RI dan DPR RI mendapat raport merah atas di beri amanah selama ini. ((**)